Dalam beberapa dekade terakhir, transplantasi organ telah menjadi alternatif penyelamatan hidup untuk pasien yang mengalami kegagalan fungsi organ vital. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah kekurangan donasi organ dan penolakan tubuh terhadap organ yang ditransplantasikan. Seiring kemajuan teknologi, penelitian baru berfokus pada penggunaan genetika sebagai solusi untuk mengatasi kendala ini. Dalam konteks Indonesia, terobosan ini memegang janji besar untuk meningkatkan peluang hidup bagi banyak pasien yang membutuhkan transplantasi organ. Genetika dapat berperan penting dalam proses seleksi organ yang tepat dan meminimalkan risiko penolakan. Selanjutnya, teknologi genetika juga membuka jalan bagi pengembangan organ lab yang dibudidayakan dari sel penerima, sehingga mengatasi masalah kekurangan organ.