Terapi genetik adalah cabang pengobatan yang melibatkan perubahan langsung pada materi genetik seseorang untuk mengobati atau mencegah penyakit. Teknologi genetik telah membuka kemungkinan untuk menyembuhkan penyakit genetik yang sebelumnya dianggap tidak dapat diobati, dengan memanipulasi atau mengganti gen yang rusak. Terapi ini berfokus pada perbaikan kesalahan dalam DNA yang dapat menyebabkan penyakit keturunan, seperti hemofilia, cystic fibrosis, dan beberapa bentuk penyakit jantung atau kanker.
Penyakit genetik disebabkan sdn1mangkujayan-reog.sch.id oleh mutasi atau perubahan dalam gen yang diwariskan dari orang tua. Banyak penyakit ini tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan konvensional, karena masalahnya ada pada tingkat genetik yang sangat mendalam. Namun, dengan perkembangan terapi genetik, para ilmuwan dapat mengembangkan teknik untuk mengoreksi atau mengganti gen yang rusak, memberi pasien kesempatan untuk hidup lebih sehat dan produktif.
Salah satu contoh aplikasi terapi gen adalah penggunaan virus yang dimodifikasi untuk membawa salinan gen yang sehat ke dalam sel tubuh pasien. Teknik ini dikenal dengan istilah vaksinasi gen. Sebagai contoh, terapi gen untuk penyakit mata tertentu telah berhasil mengubah gen yang rusak pada retina, mengembalikan penglihatan pada beberapa pasien yang sebelumnya mengalami kebutaan akibat penyakit genetik seperti retinitis pigmentosa.
Selain itu, terapi gen juga telah diuji untuk penyakit darah, seperti talasemia dan anemia sel sabit. Dalam terapi ini, sel darah pasien diambil, dimodifikasi untuk mengoreksi gen yang rusak, dan kemudian dikembalikan ke tubuh pasien. Beberapa hasil awal menunjukkan keberhasilan besar dalam meningkatkan kualitas hidup pasien, yang sebelumnya bergantung pada transfusi darah sepanjang hidup mereka.
Namun, meskipun terapi genetik menawarkan harapan besar, masih ada tantangan yang signifikan. Prosedur ini sangat mahal dan tidak terjangkau bagi banyak orang, dan ada juga masalah terkait dengan potensi efek samping yang tidak terduga. Selain itu, manipulasi genetik pada manusia menimbulkan pertanyaan etika yang kompleks mengenai dampak jangka panjang terhadap keturunan dan identitas genetik individu.
Meskipun demikian, dengan perkembangan teknologi genetik yang cepat, terapi genetik akan menjadi bagian integral dari pengobatan masa depan, menawarkan harapan baru bagi mereka yang menderita penyakit genetik yang serius.