Mengenal Lebih Dekat: Impak Genetika pada Gangguan Tidur

Gangguan tidur ternyata tidak hanya disebabkan oleh stres atau pola hidup yang tidak sehat. Para peneliti menemukan bahwa genetika juga berperan penting dalam hal ini. Dr. Louis Ptáček, ahli genetika dari Universitas California, San Francisco, menuturkan, "Gen kita memengaruhi segalanya, termasuk bagaimana dan kapan kita tidur."

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Ptáček membuktikan bahwa mutasi gen tertentu berhubungan dengan kelainan tidur, seperti insomnia dan sindrom kaki gelisah. Misalnya, gen DEC2 diketahui berpengaruh pada durasi tidur seseorang. Orang dengan mutasi pada gen ini cenderung tidur lebih sedikit namun tetap merasa segar.

Tak hanya itu, gen CLOCK juga berperan penting dalam mengatur ritme tubuh, termasuk tidur. Mutasi pada gen ini dapat mengakibatkan gangguan tidur, seperti insomnia atau sleep apnea. Jadi, gangguan tidur Anda mungkin lebih berkaitan dengan DNA daripada yang Anda pikirkan.

Selanjutnya, Hubungan Antara Gangguan Tidur dan Kesehatan Jiwa

Bagaimana dengan hubungan antara gangguan tidur dan kesehatan jiwa? Psikiater terkemuka, Dr. Husaini Hakim, mengungkapkan bahwa hubungan keduanya sangat erat. "Banyak orang dengan gangguan tidur juga memiliki masalah kesehatan jiwa," ungkapnya.

Riset ilmiah menunjukkan bahwa gangguan tidur seringkali menjadi pertanda adanya kondisi kesehatan mental, seperti depresi dan anxiety. Bahkan, insomnia dapat memperparah gejala tersebut. Dr. Hakim menambahkan, "Insomnia bisa menjadi ‘pemicu’ untuk kondisi mental yang lebih serius, seperti bipolar disorder atau schizophrenia."

Selain itu, penelitian membuktikan bahwa gangguan tidur membawa dampak buruk bagi kesehatan jiwa. Kurang tidur dapat mengganggu fungsi otak, seperti konsentrasi dan ingatan. Ini tentu saja dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

Jadi, penting bagi kita untuk memahami bahwa gangguan tidur tidak hanya berpengaruh pada fisik, namun juga jiwa. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gangguan tidur, segera cari bantuan medis. Jangan anggap remeh, karena bisa jadi itu adalah tanda adanya masalah kesehatan mental yang lebih serius. Jangan lupa, kesehatan adalah investasi yang paling berharga. So, jagalah diri Anda!